Simaklah :D
Di pagi hari tadi,
harimau bangun untuk bersiap-siap berlari mengejar rusa. Rusa yang bangun lebih
awal di pagi itu, juga bersiap-siap untuk berlari menghindari harimau. Harimau
menggumam kepada dirinya sendiri … Hmm … aku tak boleh lamban dalam lariku hari
ini, atau keluargaku tak makan. Rusa berbisik kepada dirinya…
Aku harus berlari
lebih cepat lagi hari ini, karena mungkin saja harimau lebih cepat larinya hari
ini, atau aku tak pulang ke keluargaku di senja ini. Mama kelinci mendengar
desah hati sang rusa, dan berpaling kepada anaknya yang masih remaja, dan
menasihatinya …
Anakku yang aku
cintai, Di hutan ini, tak masalah apakah engkau harimau, rusa, atau kelinci –
engkau harus berlari. Kehidupan di hutan ini tegas dan kejam, dan menghukum
keras siapa pun yang malas.
Si anak kelinci
bertanya, Tapi Ma, mengapa di kota itu ada orang malas? Ooh … itu karena
mereka, tidak seperti binatang – mereka diberkati dengan kemampuan untuk
mengeluh. Kita – binatang ini, tak memiliki sifat alamiah untuk mengeluh, jadi
kita bersegera bekerja dengan tanggung-jawab penuh untuk membangun kualitas
kehidupan kita sendiri.
Kalau manusia,
karena bisa mengeluh – mereka mengeluh. Mungkin mereka mengira bahwa mengeluh
akan memudahkan kehidupan. Padahal tidak! Karena mengeluh tak memperbaiki
kehidupan, mereka mengalihkan keluhan kepada orang lain – dengan memprotes dan
menyalahkan orang lain.
Tapi ada sebagian
manusia yang terpuji jiwanya, yang rajin bekerja. Dan karena mereka diberkati
dengan akal, mereka membangun kehidupan yang jauh lebih baik daripada kita.
Tapi, jika kita mensyukuri nikmat Tuhan, tidak masalah apakah kita kelinci,
rusa, harimau, atau manusia – kita akan hidup dengan berbahagia jika kita aktif
dan rajin bekerja.
Lalu Mama Kelinci
berkata kepada anak kesayangannya, Udah … sana gih! Larilah, jadikan dirimu
berguna, tak peduli sebagai apa kamu terlahir, berlarilah menggapai cita.!!
0 komentar:
Posting Komentar