Sabtu, 14 Maret 2015

Sinopsis Novel Raditya Dika " Koala Kumal "

Simaklah :D

Buku Koala Kumal adalah soal tempat nyaman yang ketika kita tinggalkan, lalu kembali lagi.. kok tempatnya jadi beda. Cerita-cerita di dalam buku tersebut rata-rata adalah soal itu. Ada tentang temen waktu SD yang lama-lama jadi gak sama lagi. Ada soal  ketemu mantan, tapi kok dia sekarang jadi orang yang berbeda. Ada tentang bagaimana patah hati yang terhebat bisa membuat kita sendiri yang jadi gak sama lagi. Total ada belasan cerita dalam buku ini. Walaupun temanya terdengar serius, tapi seperti buku, film, dan karya Radit sebelumnya, buku Koala Kumal tetap komedi. Istilah Radit, komedi pake hati.
Selengkapnya: radityadika.com

Sinopsis Novel Raditya Dika " Marmut Merah Jambu "

Simaklah :D



Cerita ini berawal saat Dika bercerita tentang pertemuannya dengan seorang cewek yang pernah ditaksirnya pada masa SMA, namanya Ina. Setelah sebelumnya sukses mengajak jalan cewek ini (diceritakan di bab Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo), kebiasaan itu terus berlanjut tanpa ada kesan – kesan berarti bagi Ina. Mereka pun berpisah karena Dika harus kuliah di Adelaide. Sampai kemudian mereka bertemu kembali. Pada pertemuan mereka kemudian, Ina sudah bekerja di sebuah Event Organizer dan Dika telah menjadi penulis. Mereka melakukan pertemuan seperti dahulu.
Di kesempatan itu, Ina curhat dengan Dika tentang Anto, cowok yang selalu diceritakan Ina ke Dika pada masa SMA dulu dan Ina ternyata masih menyimpan perasaan kepada Anto. Sampai akhirnya Anto bilang ke Ina kalau dia sudah punya pacar, saat itu Ina mulai sadar akan keberadaanya.
Sebenernya di pertemuan ini Dika ingin memberi tau Ina kalau dia lagi membuat buku baru, yaitu Marmut Merah Jambu yang akan ada bab tentang perasaan cintanya tak terbalas pada Ina yang nggak pernah tau. Saat itu, Dika dibilang berada dalam keadaan bingung untuk mengambil keputusan bagaimana caranya untuk memberi tau Ina.
Akhirnya Dika mangatakannya juga pada Ina. Tapi sebelum selesai bercerita…
‘…Di salah satu bab buku ini ada cerita tentang cewek yang gak pernah bisa gue dapetin.’
Ina menaikkan alisnya, mulutnya kebuka setengah, lalu dia ketawa sekenceng – kencengnya, ‘HAHAHAHAH! Cinta tak terbalas? Serius? Lo ngapain peke nulis gituan segala sih?’
Muka Ina berubah jadi merah. Seolah – olah dia baru diceburkan ke dalam kuali. Sedangkan muka gue juga berubah jadi merah. Solah – olah gue ikutan nyebur dalam kuali, belepotan minta tolong.
“Bukan sama gue kan? Hahahahahah!” Ina ngomong ngasal.
“Eeeeeeerrr yah bukan, masa sama elo, bukan, iya lah bukan, hahahahah bukan hahahahah, gak segitunya, ge’er lo!” gue mulai meracau. Kampret……
Ina menghela napasnya. Dia berkata, ‘Lo tau gak sih. Menurut gue pemikiran yang bilang, “kita hanya bisa sempurna jika ketemu dengan soulmate kita” itu pemikiran yang jahat banget.’
‘Maksudnya?’
‘Gini lho,’ kata Ina. Sekarang dia melihat ke mata gue tajam. ‘Kenapa kita baru bisa dibilang komplit dengan kehadiran orang lain itu? Kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau…atau hobi, baru kita dibilang komplit? Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain? Kenapa kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan soulmate kita?’
Bener juga sih… Bagaimana dengan para jomblo abadi, yang mungkin mati sendirian? Bagaimana dengan orang yang memilih untuk tidak pernah mencintai orang lain? Atau, ini yang paling parah: bagaimana dengan orang yang cintanya selalu bertepuk sebelah tangan?
Unrequited love (cinta tak terbalas), adalah hal yang paling bisa bikin kita ngis tanah. Untuk tau kalau cinta kita tak terbalas, rasanya seperti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut.
Cerita berakhir dengan memberikan kita sesuatu momen perenungan yang intinya tentang keberadaan seseorang yang takkan bisa kita lupakan sepenuhnya. Orang yang, (mengutip Charlie Brown yang sangat suka selai kacang dari komik Peanuts) menghilangkan rasa selai kacang Dari lidah kita. Buat Dika, Ina adalah orang yang menghilangkan rasa selai kacang di lidahnya.
Yang awalnya Dika ingin membocorkan rahasia isi bukunya, pada pertemuan itu pula Dika mengurungkan niatnya sampai akhirnya buku ini terbit. Itulah hal ter-manis yang Dika lakukan.
Kemudian bab yang akan di review (kutip) dalam resensi ini yaitu bab terakhir yang menjadi favorit saya (peresensi). Di bagian bab Marmut Merah Jambu inilah kita bisa melihat sisi aslinya sang penulis Raditya Dika.
….Dia melihat gue dan bilang dengan sungguh – sungguh, ‘Kita bakalan kayak gini terus, kan?’
‘Aku pengen kita begini terus,’ kata gue, sambil mempererat genggaman gue.
Saat itu gue sadar, inilah apa yang coba gue (Dika) coba tulis di buku Marmut Merah Jambu ini: tentang bagaimana manusia pacaran, tentang manusia jatuh cinta, tentang gue jatuh cinta. Dari mulai bagaimana jatuh cinta diam – diam, sampai naksir via chatting. Dari mulai susahnya mutusin cewek, sampai ditaksir sama cewek aneh. Dari mulai kita nembak cewe, sampai akhirnya membuat janji seperti lazimnya orang pacaran lainnya, seperti: kita bakalan kayak gini terus. Janji yang terkadang gak bisa ditetapi.
Dika memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman – pengalaman Dika sendiri. Dan di halaman terakhir Marmut Merah Jambu ini, Dika merasa… tetap tidak mengerti, sama seperti Dika memulai halaman pertama.
Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti seekor marmut merah jambu yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari satu relationship (hubungan) ke relationship yang lainnya, mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju, tapi tidak… karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar.

Sinopsis Novel Raditya Dika " Manusia Setengah Salmon "

Simaklah :D

Diantara semua kebiasaan ayah Dika yang aneh adalah senam kentut. Senam ini dilakukan setiap pagi dengan gerakan mengejang –ngejang di lantai sambil ngeden untuk satu tujuan : kentut. Dan pengalaman mencoba senam kentut itu Dika mulai saat kelas 1 SMP.
            Kebiasaan itu akhirnya sering mereka lakukan bersama-sama. Suatukegiatan yang membuat mereka selalu bersama-sama. Namun setelah kesibukan masing-masing bertambah, kegiatan itu menjadi jarang mereka lakukan bersama-sama lagi.
            Ketika putus cinta, hal yang dirasakan adalah kesedihan, kegalauan, dan kekecewaan. Dika mengibaratkan putus cinta sama halnya dengan pindah rumah.  Saat dimana seseorang harus bisa merapikan barang-barang dan memasukannya ke dalam kardus untuk nantinya diikat, dan tidak pernah tahu kapan kardus itu akan dibuka.
            Dalam berteman, terkadang kita dihadapkan pada keadaan yang sulit. Disatu sisi kita harus mengatakan kebenaran tetapi di satu sisi kita sungkan untuk mengatakannya. Namun bagaimanapun juga, sikap hati-hati mengutarakan kritikan atau nasehat dapat membangun sebuah keadaan yang lebih baik.
            Tidak semua makan yang kita anggap enak dianggap enak oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya. Setiap orang mempunyai makanan yang mereka suka atau tidak disukai. Inilah indahnya perbedaan, indahnya kebebasan dalam mencintai makanan.
            Semakin tua umur kita, semakin kita ingin mandiri dari orang tua. Kita tidak mungkin selamanya bisa bertemu dengan orang tua kita.kemungkinan yang paling besar adalah orang tua kita akan lebih dulu pergi dari kita. Orang tua kita bahkan meninggalkan kita, sendirian. Dan kalau hal itu terjadi, sangat tidak mungkin untuk kita untuk mendengar suara mereka kembali.
            Istilah anak muda PDKT atau melakukan pendekatan sebelum pacaran zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dulu. Namun sesungguhnya tujuanya sama yakni, agar kita bisa membedakan antara orang kita mau dan orang yang kita butuhkan.
            Tumbuh dewasa memang menyenangkan, tetapi tumbuh dewasa juga harus melalui rasa sakit. The pains of growing up. ’Pindah’ menjadi dewasa berarti siap menghadapi rasa sakit dan melihat hal-hal yang menyakitkan itu sendiri. Hadir di pemakaman nenek-nenek, rasa sakit karena gagal masuk sekolah yang kita mau, atau rasa sakit lantaran geraham bungsu yang tumbuh.
            Hidup penuh dengan ketidak pastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya. Kita berpikir ini adalah perpisahan sehingga merasa sedih melepas hal-hal yang dirasakan, yakni hal-hal yang selama ini membuat kita senang dan nyaman.  Akhirnya, melakukan perpindahan ke tempat baru membuat kita dihantui rasa cemas.
            Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tidak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan yang lebih baik yang bisa di dapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Ternyata untuk medapatkan sesuatu yang lebih baik, kita tidak perlu menjadi manusia super. Kita hanya hanya perlu menjadi manusia setengah salmon : berani pindah.

Sinopsis Novel Raditya Dika " Cinta Brontosaurus "

Simaklah :D


Novel ini berisi 13 pengalaman sang penulis (Radit) yang dikemas jadi satu novel. Yang pasti sesuai dengan judulnya novel ini berisikan cerita-cerita cinta sang penulis yang di kemas menjadi sebuah cerita komedi yang bisa bikin pembaca tertawa terbahak-bahak dengan keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit. Cerita dalam novel ini adalah pengalaman nyata sang penulis.
Alkisah,ketika duduk di bangku SD, Raditya Dika menyukai seorang anak perempuan di kelasnya yang bernama Lia. Ia memutuskan menulis surat cinta pada gadis pujaannya itu. Agar terlihat keren, ia berencana menulis surat tersebut dalam bahasa Inggris. Ia bermaksud mengatakan "Aku memikirkanmu setiap malam" dalam bahasa Inggris. Sial, ia hanya tahu bunyinya,tak tahu bagaimana cara menulisnya. "I thing of you every..." dengan sok tahu ia mulai menulis. Tapi bagaimana menulis 'Night'? Untunglah pada saat itu ada tayangan Masked Rayder Knight. Aha!Langsung ia berpikir pastilah itu cara menulis 'Night'. Tanpa pikir panjang ia melanjutkan menulis "I thing of you every knight". Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ternyata Sang Pujaan Hati pernah tinggal di Amerika. Bukannya menanggapi cinta Dika, dalam surat balasannya Lia malah mengkritik kata-kata yang salah dalam surat cinta Dika. Jadilah surat Dika bagai karangan yang sedang dikoreksi oleh guru bahasa Inggris. Lebih parah lagi karena ternyata Lia sudah mempunyai pacar. Cinta pertama Dika pun berakhir tragis.
Yang jelas novel ini layak dijadikan obat penghilang stres. Pasti kamu akan terbahak-bahak bahkan terbengong-bengong menyimak keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit! Dan jangan lupa temukan juga pengertian Cinta Brontosoaurus dalam buku ini.

Sinopsis Novel Raditya Dika " Radikus Makan Kakus : Bukan Binatang Biasa "


Simaklah :D

Beberapa menit kemudian kelas dimulai. Kayaknya ngajar kelas 1 SMP bakalan jadi living hell. Baru masuk aja udah berisik banget.
‘Selamat siang, saya Dika,’ gue bilang ke kelas 1 SMP yang baru gue ajar ini. ‘Saya guru untuk pelajaran ini.’
‘Siang, Pak!’ kata anak cewek yang duduk di depan.
‘Jangan Pak. Kakak aja,’ kata gue sok imut. Gue lalu mengambil absensi dan menyebutkan nama mereka satu per satu.
‘Sukro,’ gue manggil.
‘Iya, Kak.’ Sukro menyahut.
‘Kamu kacang apa manusia?’
‘Hah? Maksudnya?’
‘Engga, habis namanya Sukro, kayak jenis kacang,’ kata gue, kalem. ‘Oke, kacang apa manusia?’
‘Ma-manusia, Kak.’
‘KURANG KERAS!’ Gue menyemangatinya.
‘MANUSIA, KAK!’
Satu kelas hening.
Lagi-lagi kita memasuki ranah keabsurdan Raditya Dika yang lain. Radikus Makan Kakus, buku karya Raditya ini dari awal telah memberikan impresi buku abnormal. Pilihan untuk menyelipkan kata “Kakus” ke dalam judul buku bergenre komedi ini membuat saya bertanya-tanya apa yang akan dibahas buku ini? Masalah pencernaan? sembelit? Atau kecepirit?
Ditambah lagi dengan subteks Bukan Binatang Biasa. Apakah buku ini tentang kakus buat hewan? tapi ini bukan binatang biasa jadi apa kakusnya nempel di langit-langit terus harus salto dua kali baru bisa sampai di kakus tersebut?
Hanya sampai situ saya berusaha menebak-nebak, takut imajinasi saya bertambah liar. Akhirnya, dengan terpaksa, saya buka juga buku ini untuk memuaskan keingintahuan saya tentang perihal kakus-kakus ini. Tapi, sebelum mulai ke halaman pertama, saya baca judul buku ini untuk kedua kalinya.
Radikus Makan Kakus. Well, It has a nice ring to it.


Buku ini diawali dengan pengalaman Radit menjadi badut untuk meneliti bagaimana hidup orang yang berpakaian menjadi badut. Radit akhirnya berhasil mendapatkan kostumnya setelah sempat ditolak oleh yang mempunyai kostum karena heran. Akhirnya radit memutuskan untuk kayang di Monas. Setelah naik bajaj dan busway, yg dimana selalu diledek, akhirnya misinya tersebut sukses.
Ada juga cerita tentang microwave yang sangat menyelamatkan hidupnya saat tinggal di Australia. Pengalaman bersama adik-adiknya saat terjebak banjir juga sangat menggugah karena dia sadar bahwa sudah lama tidak bermain bersama adik-adiknya. Pengalaman bersama adiknya Anggi yang mengarang cerita Sekolah Hantu juga akan membuat ketawa.
Radit, dalam salah satu babnya, menjadi Tabib yang jawaban terhadap pertanyaannya sangat-sangat absurd. Di bab akhir buku yang berjudul “Bukan Binatang Biasa” menceritakan perjuangan Radit untuk lulus UI dan akhirnya diterima.
Secara pribadi, saya suka cara-cara Radit mengemas sudut pandangnya yang cukup menarik lewat kelakuan-kelakuan konyol dan lelucon-lelucon ringan. Radit membahas sesuatu yang taken for granted buat orang lain, misal kakus, feces, atau badut, menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda. Radit membuatnya menjadi sesuatu yang “terlihat”.
Misal, cerita tentang keinginannya untuk menjadi badut pada bab awal. Radit menuliskannya keingintahuannya tentang kehidupan badut, yang notabene adalah orang yang berperilaku berbeda untuk tujuan mengundang tawa, dengan cara menggunakan kostum badut. Hal yang menarik adalah Radit sebenarnya tahu bukan kostum badut itu yang menjadikan dia badut, tapi pencariannya terhadap kostum badut sendiri itu sendiri yang mencerminkan semuanya.
Terus kemudian dia kayang di monas. Hal itu aneh, berbeda, itu badut. Anehnya, penggemar raditya dika juga ikut-ikutan kayang (dalam bab terakhir buku ini ditunjukan foto-fotonya), walaupun bukan di Monas. Mereka aneh, berbeda. Mereka badut.
Dah bahkan, semua orang, disadari atau tidak, pernah menjadi “badut” dalam kisah kehidupannya. Raditya Dika tahu itu dan dia bagikan lewat bukunya ini.
Apakah arti Hidup? Mungkin pertanyaan itu tidak termaksudkan untuk dijawab. – Raditya Dika
Kesimpulannya buku ini bukanlah buku komedi terlucu sepanjang masa atau terlucu dari kumpulan buku-buku karya radit, tapi buku ini tetap menarik dengan judul yang tidak kalah menariknya.
Tapi itu menurut saya, jangan percaya! Langsung saja beli bukunya dan temukan sendiri apa yang menraik buat kalian!


Sinopsis Novel Raditya Dika " Babi Ngesot "

Simaklah :D

Sebuah novel komedi karya Raditya Dika ini dapat mengubah mood anda sedang rajin menjadi pemalas tingkat tinggi, dengan melihat cover depannya saja kita dapat menyimpulkan hanya orang tidak ada kerjaan yang sudi membaca buku ini. Tapi setelah membuka, memahami isi dari novel ini dijamin anda sedih, anda galau dengan membaca novel karya Raditya Dika sedih anda akan hilang dan menjadi gila sesaat karena saat anda membaca buku ini dapat membuat tertawa terbahak bahak dan lupa sekitar anda bahwa semua orang memperhatikan anda yang tiba tiba tertawa sendiri. 
Novel ini  pada intinya berisi tentang kekonyolan dan pengalaman pribadi sang penulis, isi dari setiap bab novel ini selalu menyuguhkan sebuah cerita kocak. Novel ini adalah karya ketiga dari penulis remaja terrnama Raditya Dika.Cerita ini seperti biasa yaitu, seputar kehidupan Raditya Dika yang geblek, ajaib, dudul, merangsang, aneh tapi nyata, ampe bikin ilfil.
Gini nih ceritanya, awalnya Radith memasuki kelas 10 (1 SMA) dan bimbang buat memilih sekolah untuk dia tempatin. Sampe-sampe dia bertanya sama dukun deket rumahnya. Dan pilihannya jatuh sama SMA 70 Bulungan. Alesannya, selain deket mall, deket jalan gede, ia bilang juga deket pasar burung. Lalu dia menjalaninya dengan riang gembira tanpa ada beban sampai ia dengar katanya anak kelas 3 suka ngerjain anak kelas 1. Radith sampe nelen ludah denger berita tersebut. Lalu dia dengan cerdik buat rencana melarikan diri dari anak kelas 3 tersebut.
         Selain problem tersebut, masih banyak kejadian aneh yang menimpa Radith selama ada di kelas 1. Setelah pindah rumah dia juga diteror oleh “setan berambut poni” yang mirip sama Britney Spears dan kejadian mistis lain yang menimpa keluarganya. Ampe pembantunya ikutan kesurupan. Dan munculnya penyakit aneh ada pada keteknya. Gak sampe disitu aja, cerita pahit pas pacaran, pas pun terus menimpa Radith sampe ia mikir buat tobat.
Kesimpulannya novel ini sangat baik bagi anda yang sedang bersedih maupun sedang bergembira, isi tentang kekonyolan, dan kekocakan sang penulis dapat menghibur bagi anda  sedang sendiri, dan tidak seperti novel lainnya dalam novel ini pun terdapat bentuk animasi dari setiap penggalan cerita yang membuat orang tidak bosan untuk membacanya akan tetapi novel ini memiliki cerita yang terlalu hiperbola sehingga ada suatu cerita yang tidak masuk 
akal bagi orang normal yang membacanya.


Sinopsis Novel Raditya Dika " Kambing Jantan "

  Simaklah :D

Judul      : Kambing Jantan
Penulis   : Raditya Dika
Penerbit  : GagasMedia, 2005

           Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang mempunyai nama panggilan Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil gelar finance yang tidak sesuai minatnya. Maka dimulailah perjalanan hidup Dika mencari jati diri.
Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problema timbul dengan Kebo, pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka menjadi berbeda.
Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam dua arti sebenarnya: kebutuhan finance-nya dan sekolah finance-nya).
Pertemuannya dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shafitri), yang membaca blog Dika berjudul “Kambingjantan”, membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi.
Kisah kehidupan sehari harinya yang teramat bodoh dan konyol itu membuat pengalaman tersendiri baginya yang sangat tak terlupakan. Radith termasuk orang yang suka mencoba berbagai macam hal, seperti magang di metro tv, siaran di heartbeatstation, ngajar bahasa inggris di bimbingan belajar teknos, dan pacaran sama kuda lumping

          Akhirnya dia curhat di blognya lalu dia berpikir siapa tahu dari curhatannya dia bisa jadikan ke sebuah buku. Tetapi kata suaminya tidak mungkin banget karena curhatannya itu sangat konyol sekali untuk di jadikan sebuah buku, tetapi si dika terus berjuang dan mencoba dan pada akhirnya buku tersebut dapat di terima di masyarakat.

 

Copyright © 2010 Kalo Bukan Gua Siapa Lagi ?

Template N2y Suka-Suka by Nano Yulianto