Simaklah :D
Remaja
Muslim Sekarang
Masa remaja adalah masa
yang rawan, terlebih dalam hal pergaulan. Terbukti, banyak remaja-remaja
khususnya indonesia terjerumus atau bahkan dengan sukarela menjerumuskan diri
dalam pergaulan seks bebas. Tak bisa dielakkan hal tersebut karena fakta sudah
membuktikan. Kantor Berita Antara menuliskan bahwa 85% remja usia 15 tahun
sudah pernah berhubungan seks, dan yang jelas itu diluar nikah. Harian
Republika terbitan Maret 2007 kasih judul pada salah satu tulisannya “Penyakit
Menular Seksual Ancam Siapa Pun” tertulis disitu bahwa hampir 50% remaja
perempuan Indonesia melakukan hubungan seks diluar nikah.
Coba bayangkan separuh
remaja akhwat Indonesia udah tidak perawan lagi. Hasil survei Perkumpulan
Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2003, di 5 kota besar di Indonesia
menyatakan remaja usia 13-15 tahun mengaku pernah melakukan hubungan seks dg
pacar mereka. Penelitian lain dari Annisa Foundation memberitakan kalo 42,3 %
pelajar SMP dan SMA di Cianjurudah melakukan hubungan seksual Dan ironisnya
lagi mereka mengaku bahwa mereka melakukannya dengan dasar suka sama suka.
Astaghfirullah. Dan yang lebih memprihatinkan adalah 90% dari mereka paham
nilai-nilai agama dan mereka tahu itu dosa. Akhirnya hal tersebut berdampak
kepada kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga muncullah masalah aborsi. Bayi
mereka yg belum pernah menghirup udara dunia, mereka bunuh bayi itu. Catet
nih!! Kejadian aborsi ini di Indnesia sungguh memprihatinkan yaitu 2,3 juta per
tahun dan pertahunnya cenderung meningkat. Yang mengironiskan adalah “dan 20%
diantaranya adalah remaja” itu kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali.
Tak hanya itu, kemudian muncul lgi masalah lain dari seks bebas tadi, yaitu
HIV/AIDS. Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, per
November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang terjangkit HIV/AIDS.
Tingkah laku remaja yang
sering salah kontrol ini mengakibatkan tambahnya masalah sosial. Menurut WHO
diseluruh dunia sekitar 40-60 juta ibu yang ga kepengen kehamilan melakukan
aborsi. Setiap tahunnya sekitar 500 ribu ibu mengalami kematian karena
kehamilan dan persalinan, sekitar 30-50% diantaranya meninggal gara-gara
komplikasi abortus yg ga aman dan 90% terjadi di negara berkembang termasuk
Indonesia. Coba bayangkan. Gimana menurut Sobat semua?? ya kalo menurutku
sih Keterlaluan dan juga saya merasa prihatin.
Lalu bagaimana Dengan
remaja di masa Rasullullah SAW ???
Pemuda
Muslim Zaman Rasulullah S.A.W
Kalo bicara pemuda, teringat
cerita seorang pemuda yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai prajurit dalam
sebuah peperangan yang dipimpin Rasulullah SAW. Ia datang membawa pedang yang
panjang pedangnya itu melebihi tinggi badannya. lalu dengan tegas Rasulullah
menolak niatannya karena ia belum memiliki seni berperang. Lalu Pemuda itu
pulang dan berdiskusi dengan ibunya, lalu Ia terus belajar dan mencari
kelebihan yang ia miliki sehingga ia pun menemukan bahwa ia pandai menulis dan
berbahasa. Di kemudian harinya Rasulullah mengangkat beliau sebagai sekretaris
pribadi. Dan pemuda itu adalah Zaid bin sabit. Lain hal nya dengan Arqam bin
abi arqom. Beliau dengan tulus merelakan rumah tinggalnya digunakan sebagai
tempat halaqah pertama Rasulullah beserta para sahabat. Ia dengan ikhlas
membuka selebar-lebarnya pintu rumah nya agar aktivitas dakwah itu berlangsung.
Padahal jika kaum kafir Quraisy tau akan perkara ini, maka sudah lah pasti
rumah tersebut akan di bumi hanguskan. Tetapi pemuda satu ini memiliki
keyakinan yang kuat akan dakwah Islam sehingga ancaman tersebut bukan menjadi
penghalang baginya. Ada juga pasangan sahabat yang masih muda, yang sangat
ingin membunuh Abu Jahal karena mereka mendengar bahwa Abu Jahal sangat sering
mengintimidasi Rasulullah. Dengan niat membela manusia yang mereka cintai, maka
pada perang Badar tercapailah apa yang telah mereka cita-citakan dan abu Jahal
pun mati di tangan kedua pemuda ini. Kedua pemuda ini adalah Muadz bin afra dan
Muadz bin Amru. Dan pemuda satu ini, dengan istiqamah walau disiksa, dicambuk,
dijemur di bawah matahari yang terik, dihimpit batu besar, tidak melunturkan
aqidahnya dan senantiasa mengucapkan “Ahad”, Allah Yang Satu. Pemuda ini sangat
dikenal di masyarakat karena namanya sangat sering disebut, terutama di
masjid-masjid. Ia adalah Bilal bin rabbah. Dan yang lainnya? Sebut saja Sa’ad
bin Abi waqash sudah menjadi panglima perang pada usia 17 tahun. Zaid bin
Thabit umur 13 tahun sudah menyibukkan dirinya dengan Islam. Zubayr al-awwan
menjadi panglima perang dan pahlawan perang di usia yg sangat muda. Usamah bin
zaid juga panglima tentara perang saat berhadapan dengan tentara Rom di syria
ketika berumur 18 tahun. Sampai kepada Muhammad Al-fatih ketika berumur 12
tahun dia menjadi gubernur dan usia 21 tahun dia berhasil memimpin bala
tentaranya menakhlukkan konstantinopel. Apa Yang Membedakan? Ketika kita
bandingkan prestasi pemuda Muslim zaman dulu, saat Islam berkuasa di dunia dan
selalu jadi hal yang menarik bagi para pemudanya. Kita bisa lihat output
mereka, orang-orang hebat lahir dan pemuda-pemuda ksatria muncul.
Prestasi-prestasi positif mereka hasilkan. Tapi apa yang terjadi dengan pemuda
Muslim saat ini? ya sobat sekalian juga bisa menilai sendiri bagaimana yang
terjadi dijaman sekarang ini.
Lalu Apakah yang membuat
mereka berbeda? Agama mereka sama-sama Islam, Tuhan mereka sama-sama Allah, Rasul
mereka sama-sama Muhammad. Kenapa mereka berbeda?
Karena pemuda Muslim zaman
dulu berpegang teguh pada Islam. Mereka begitu yakin pada Allah. Mereka sungguh
menghayati syahadat mereka. Sehingga hukum-hukum Islam begitu mereka patuhi,
dan karena mereka yakin Islam adalah solusi dan mereka selalu cari solusi
dengan Islam.
Wahai Pemuda Muslim Ayo
bangkit hai pemuda Muslim. Jadilah pemuda tangguh yang berpegang pada Islam
dengan teguh. Jadilah Sa'ad bin abi waqash masa kini. Munculkanlah Bilal bin
rabbah era kini. Lahirlah sebagai Muhammad Al-fatih abad 21. Layakkan dirimu
bagai Khalid bin walid era milenium.
Para pelajar lelaki, menganggap bahwa tawuran cowo banget ??? Kalo kalian" mempunyai keberanian mari kita berjihad dijalan Islam !!! Berani ???
0 komentar:
Posting Komentar