Jumat, 13 Maret 2015

China Membangun Baterai Terbesar di Dunia



Beberapa waktu lalu China baru saja meresmikan salah satu gedung pusat energinya di provinsi Hebei, yaitu sebuah baterai raksasa seukuran gedung. Baterai terbesar di dunia tersebut berkapasitas 36 Megawatt-Jam. Baterai ini seperti UPS di komputer, ia juga akan berfungsi sebagai energi cadangan jika pembangkit atau jaringan listrik mengalami kerusakan.
Baterai terbesar di dunia tersebut cukup untuk mengaliri listrik sebanyak 12.000 rumah. Perkembangan iptek senilai $ 500.000.000 ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi listrik di wilayah ini hingga 10 persen.
Baterai yang terletak di Zhangbei ini bukan hanya berada di bangunan yang berdiri sendiri. Pusat cadangan catu daya ini terhubung ke pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga matahari berkekuatan 140 megawatt dengan sistem transmisi smart-grid. Pemasangan baterai raksasa ini dapat diharapkan dapat menghasilkan energi listrik yang kontinyu dari dua tipe pembangkit listrik  yang “murah dan ramah lingkungan” tersebut (tenaga surya dan angin). Seperti yang kita ketahui, dua jenis pembangkit listrik ini memiliki output yang tidak stabil, misalnya pada saat malam atau pada saat kecepatan angin rendah.
Deputi Direktur Energi Nasional China menyebut sistem ini sebagai future-model bagi pengembangan energi listrik dan perkembangan iptek secara umum di China, yang berarti mungkin akan menjadi fasilitas pertama pembangkit listrik ramah lingkungan yang melibatkan baterai di dunia.
Sudah banyak penelitian yang melibatkan penyimpanan energi (semacam baterai) untuk menghasilkan energi listrik yang stabil dari angin dan tenaga surya, dan China patut diacungi jempol karena merekalah yang pertama kali ‘berani’ mewujudkan hasil penelitian tersebut secara besar-besaran. Bagaimana dengan Indonesia ?

Perkembangan IPTEK Di Indonesia



Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.



 

Copyright © 2010 Kalo Bukan Gua Siapa Lagi ?

Template N2y Suka-Suka by Nano Yulianto