Illustration |
Masa
remaja adalah momen pencarian jati diri. Namun dalam prosesnya, tak jarang
remaja malah terjerumus dalam kegiatan negatif seperti tawuran. Padahal, masih
banyak kegiatan positif lainnya seperti belajar traveling.
Di
masa remaja, inilah momen dimana kamu menentukan identitas dan mencari posisi
kamu di dalam kelompok atau peer group. Banyak hal yang dilakukan seperti
terlibat dalam satu kegiatan ekstrakulikuler, belajar berorganisasi di sekolah,
ikut komunitas, atau kelompok pertemanan.
Tak
jarang, masa galau yang bikin remaja stress ini bisa menjerumuskan mereka ke
dalam kegiatan negatif, demi bisa dianggap gaul. Tawuran, balap motor, obat
terlarang adalah beberapa contohnya. Padahal, ada kegiatan lain yang bisa
membangun karakter positif anak muda, yaitu kegiatan traveling.
Psikolog
remaja Ratih Zulhaqqi mengatakan kegiatan traveling bisa melatih remaja
membentuk sikap mandiri, setia kawan dan toleransi. Yang paling penting,
traveling bisa menyalurkan stress yang dialami remaja dengan cara yang positif.
Sebagian
remaja yang ikut kegiatan pecinta alam di sekolah, adalah contoh kegiatan
traveling saat muda. Naik gunung dan bertualang bersama teman, tentu itu seru
untuk dilakukan. Beberapa destinasi alam menjadi tempat favorit remaja, mulai
dari Kepulauan Seribu, Karimunjawa sampai Sempu di Malang.
Jika
naik gunung dan bertualang di alam bukan menjadi minat, jangan khawatir. Banyak
juga anak muda yang jalan-jalan bersama kawan-kawan di kota-kota yang identik
dengan anak mudanya. Yogyakarta, Bandung dan Bogor adalah contohnya. Mau
ramai-ramai atau sendirian, pilihan ada di tangan kamu.
Ada
banyak tempat nongkrong asyik yang bisa dipilih anak muda di berbagai kota.
Atau kalau mau liburan bersama kawan-kawan, bisa ke Bali, Lombok, atau mencoba
datang ke kampung adat di berbagai wilayah. Anak muda yang akrab dengan social
media, tidak jarang menemukan destinasi wisata mereka sendiri. Tebing Karaton
di Bandung adalah contoh tempat yang populer di kalangan anak muda lewat social
media.
Traveling
juga menuntut sikap respek, tepat waktu dan bertanggung jawab, tidak buang
sampah sembarangan atau corat-coret tempat wisata. Itu baru namanya traveler
muda jempolan. Tapi, kalau traveling jangan lupa minta izin mama dan papa ya.
Dengan
traveling, kamu dan kawan-kawan bisa menemukan cara baru untuk mendefinisikan
keren dan gaul. Keren dan gaul itu bukan karena jago berantem, kebut-kebutan
apalagi merokok. Keren dan gaul itu sekarang adalah, kamu sudah traveling ke
mana saja! :D
Sumber : http://travel.detik.com/read/2015/01/15/071924/2803758/1382/daripada-tawuran-remaja-mending-belajar-traveling
Sumber : http://travel.detik.com/read/2015/01/15/071924/2803758/1382/daripada-tawuran-remaja-mending-belajar-traveling
0 komentar:
Posting Komentar